*Jam Kehidupan*
Jam Kehidupan Hanya Diputar Satu Kali Saja. Tak Seorangpun sanggup mengatakan kapan jarum jam ini akan berhenti.
Mungkin satu jam lagi.
Mungkin besok.
Mungkin bulan depan.
Mungkin tahun depan.
*SEKARANG,* adalah satu-satunya waktu yang kita miliki.
Manfaatkan hidup ini. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh.
Jangan pernah berkata, "Besok kan masih ada waktu, aku bisa melakukannya besok." Karena *setiap saat jarum jam itu dapat berhenti.*
Saat ini kita masih menginjak tanah, mungkin esok kita yang diinjak.
Jangan _bangga dengan rumah mewah,_ karena rumah terakhir kita di dunia adalah *KUBURAN*
Jangan _bangga dgn gelar,_ karena gelar kita yang terakhir adalah *ALMARHUM*.
Jangan _bangga dengan wajah yang cantik/tampan,_ karena wajah kita yang terakhir adalah *TENGKORAK*.
Jangan _bangga dengan mobil mewah,_ karena mobil terakhir kita adalah *MOBIL JENAZAH*.
Jangan _sombong dengan tempat tidur yang nyaman,_ karena tempat tidur kita yang terakhir adalah *PETI MATI*
*
Waktu sedang "Jaya*",
kita merasa banyak teman di sekeliling kita.
*
Waktu sedang "Berkuasa*",
kita percaya diri melakukan apa saja.
*
Waktu sedang "Tak Berdaya*",
barulah kita sadar siapa saja sahabat sejati yang ada.
*
Waktu sedang "Jatuh*",
kita baru sadar selama ini siapa saja teman yang memperalat dan memanfaatkan kita.
*
Waktu sedang "Sakit*", kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta.
*
Manakala "Miskin*", kita baru tahu jadi orang *harus banyak memberi/berderma dan saling membantu*
*
Masuk "Usia Tua*", kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
*
Saat "di Ambang Ajal*",
kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia sia.
*
Hidup tidaklah lama*.
Sudah saatnya kita bersama sama membuat
*HIDUP LEBIH BERHARGA* :
Saling menghargai,
Saling membantu,
Saling memberi,
Saling mendukung, dan
Saling mencintai
*
Jadilah teman setia tanpa syarat*
Tunjukkanlah bahwa kita masih mempunyai Hati Nurani yang tulus.
*
Hidup*
Bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah perjalanan.
*
Saudaraku*
Indahnya hidup bukan karena banyak orang mengenal kita, namun berapa banyak orang yang bahagia karena kita.
*
Jangan pernah menjadi "gunting"*.
Karena gunting bisa memotong sesuatu menjadi terpisah, jadilah *"jarum"*, meskipun tajam tetapi bisa menyatukan apa yang sudah terpisah.
Semua kebanggaan dan kenikmatan itu hanyalah *SEMENTARA.*
*Teruslah dan berbuat kebaikan bagi sesama, agar waktu kita tidak terbuang sia-sia.*