Sebuah Kisah Yang Sangat EmosioniL dan Mengharukan,, (siap-siap pegang hpnya)
Agar menjadi Falsafah bagi anda..

Semenjak kelas 1 sd, sang anak selalu mendapat ranking, sang ayah menawarkankanya untuk membelikan tas baru sebagai hadiah, tapi sang anak malah meminta 'Selembar Kertas Kosong', dari tiap kenaikan kelas sampai kelas 6 sd, sang anak selalu mendapatkan peringkat 1, si ayahpun selalu menawarkan hadiah menarik seperti, sepeda, laptop, ipad dsb, namun sang anak selalu menolak hadiah-hadiah tersebut dan malah selalu meminta 'Selembar Kertas Kosong' sebagai ganti hadiahnya "Anakku,, untuk apa kau selalu meminta 'Selembar Kertas Kosong' sebagai hadiah dari prestasimu" tanya ayahnya yang penuh penasaran,, "Suatu saat akan kuberi tahu ayahh.. " Jawab anaknya..

Setelah lulus smp dengan nilai tertinggi di sekolah tersebut, si ayah kembali menawarkan motor baru sebagai hadiahnya, namun si anak tetap saja menolak dan malah meminta 'Selembar Kertas Kosong'.. "Untuk apa kau begini banyak meminta Selembar demi Selembar Kertas Kosong? tanya si ayah, "Suatu saat.. nanti akan kuberi tahu ayah"
Jawab anaknya menyimpan suatu makna..

Lulus SMA dengan nilai paling baik di sekolah favorit, sang ayah kembali menawarkan mobil pada anaknya, tapi sang anak masih tetap meminta 'Selembar Kertas Kosong' sebagai imbalannya.

Ketika ditanya,, jawaban sang anak masih saja selalu sama... .. Hingga lulus kuliah dengan hasil yang sangat memuaskan, dan diterima bekerja di perusahaan ternama, si ayah menawarkan rumah mewah untuk anaknya, Namun sang anak masih meminta 'Selembar Kertas Kosong' sebagai hadiah,
Dan Saat menikahpun tiba,,, namun sang anak malah memilih hadiah pernikahan dari Ayahnya berupa 'Selembar Kertas Kosong'..

Hari... bulan.. dan tahun demi tahun berlalu. Sang ayah mulai berumur dan sakit-sakitan, seolah sudah dekat ajal baginya, Lalu Dia menelefon sang anak

"Sudah saatnya kau beritahu ayah, Sebenarnya untuk apa 'Lembaran-Lembaran Kertas Kosong' yang selalu kau minta selama ini?" Tanya sang ayah dengan suara yang mulai sayu parau dan terbatuk-batuk..

"Biar aku yang kesana ayah, akan aku katakan semuanya kepadamu".... Diperjalanan menuju rumah sakit, si anak mengalami tabrakan yang merenggut ajalnya, hingga tidak ada seorangpun yang tahu apa maksud dari 'Selembar Kertas Kosong' yang dimintanya semenjak kecil...... ...

Sekian

End