Forum Vespa Indonesia
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Vespa Indonesia

Indahnya saling berbagi informasi antar Vespa mania Indonesia
 
IndeksPortalLatest imagesPendaftaranLogin

Share
 

 Garin N Eagle Awards

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
mumu
mumu


Jumlah posting : 3819
Join date : 23.08.11
Lokasi : Jakarta

Garin N Eagle Awards Empty
PostSubyek: Garin N Eagle Awards   Garin N Eagle Awards Empty2nd November 2018, 12:09

Garin Nugroho: Eagle Awards Documentary Competition 2018, Ruang Komunikasi Naratif Para Sineas Muda

GoHappyLive.com, JAKARTA- Tiga dari lima film dokumenter keluar sebagai pemenang di ajang Eagle Awards Documentary Competition (EADC) 2018. Film berjudul Damai Dalam Kardus garapan sutradara Andi Imli Utami dan Suleman Nur dan DOP, Nurtaqdir Anugrah meraih juara pertama. Kemudian diikuti sebagai juara kedua, film Menabur Benih di Lumpur Asmat , karya sutradara Yosef Levi dan Bernad Koten dan juara ketiga film Pusenai The Last Dayak Basap, karya sutradara Fajaria Menur Widowati dan DOP, Miftahuddin.

Ketiga film terbaik ini merupakan pilihan juri yang terdiri dari sutradara kawakan Garin Nugroho, Nia Dinata dan Supriyo Sen, pakar pembuat film dokumenter adal India.
Kali ini ketiga pemenang berhak membawa ratusan juta uang tunai dan kamera professional untuk menunjang mereka dalam berkarya. Selain itu para finalis juga mendapat fasilitasi beasiswa pasca sarjana dan bebas memilih universitas yang diinginkan.

Kali ini EADC mengangkat ‘Menjadi Indonesia’ untuk dikembangkan peserta ke dalam film documenter karya mereka. Seperti film ‘Damai Dalam Kardus yang berhasil meraih juara satu, mengisahkan sosok Gunawan (30) lahir dan tumbuh di tengah kerusuhan agama yang berlangsung di Poso selama lebih dari satu decade. Kerusuhan ini tidak hanya menghancurkan kotanya, tapi juga memecah keuntuhan keluarganya sehingga ibunya yang muslim dan ayahnya seorang kristiani harus berpisah.

Bertahun-tahun hidup terpisah dari ayahnya, membuat Gunawan dendam terhadap konflik agama yang terjadi di Poso. Inilah yang membawanya menjelajahi Poso bersama kardus-kardus berisi buku, menembus daerah terpapar konflik hingga ke wilayah basis teroris untuk membawa pesan perdamaian. Bersama puluhan kardusnya pula Gunawan percaya suatu saat akan menemukan sang ayah.

“Dokumentasi ini bukanlah narasi politik, tapi narasi kecil anak-anak muda Salah satu contoh, bagaimana di daerah konflik, pasangan keluarga beda agama, Kondisi ini jelas bukan kondisi yang diinginkan anaknya. Melalui ajang ini kita ingin memberi ruang-ruang komunikasi naratif dengan cerita sederhana. Dimana masih ada anak-anak muda yang mau bekerja melalui wadah film documenter ini,” ucap Garin Nugroho, Kepala Dewan Juri EADC 2018, disela acara Premier dan Awarding Ceremony Antologi 5 Film EADC 2018 ‘Menjadi Indonesia’, di CGV , Grand Indonesia, awal pekan ini.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2018

Banon
Kembali Ke Atas Go down
 

Garin N Eagle Awards

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Vespa Indonesia :: NEWS FORUM VESPA INDONESIA-